Sacato, 18/11/2024. Setelah mengadakan pertemuan bersama dengan kordinator penelitian, P. Peter Tan SVD, Mahasiswa dan Dosen Fakultas Filsafat UNWIRA-Kupang dan Institut Filsafat (ISFIT)-Dilli melaksanakan penelitian Masyarakat di beberapa ‘kampung’, antara lain: Mopu, Bausi’u, Sacato Centro (Pusat Sakato), Fronteira, Boesoi, Oebone dan beberapa wilayah di sekitarnya (18/112024). Kegiatan penelitian yang sebenarnya dijadwalkan dan terjadi pada Jumat, 22 November mendatang dimajukan ke hari ini, Senin, 18 November 2024.
Hal ini berdasarkan keputusan Sidang ‘tertutup’ antar dosen ISFIT-Dilli dan FF UNWIRA-Kupang, sebelum dicanangkan pertemuan umum bersama Tim Peneliti lainnya (17/11/2024). Mengingat bahwa, ada banyak kegiatan yang ‘bertabrakan’ di hari Jum’at dan pertimbangan-pertimbangan teknis serta kemungkinan lainnya, maka berdasarkan instruksi dari kordinator tim, penelitian di Sacato tetap dijalankan, walaupun dalam situasi yang terdesak.
Sebagaimana, dalam sebuah kesempatan diskusi, RD. Siprianus Senda mengatakan bahwa: “Dalam situasi ‘darurat’ seperti ini, kita harus tetap menjalankan penelitian kita di Sacato. Dan karena pertimbangan bagi para pekerja ‘kantoran’ yang tinggal di Sacato, kita tidak mungkin mewawancarai mereka di pagi hari. Begitupun, para pekerja tani juga mungkin akan bekerja di pagi hari. Karena itu, kita tidak mempunyai waktu yang tepat untuk mewawancarai mereka.”
Sebagai alternatif, P. Peter Tan SVD, selaku ketua kordinator penelitian mengatakan bahwa: “Penelitian di pagi hari tetap dijalankan, bagi mereka yang ada. Sedangkan, bagi mereka yang sibuk di pagi hari, akan ditunda ke sore hari, sekitar pukul 16:00-selesai. Hal ini harus dilakukan karena kita membutuhkan 150 responden, agar data-data yang diperoleh,valid dan mencapai kriteria dalam penelitian ilmiah, khususnya metode penelitian kuantitatif. ”
Pada pukul 9:30 WITA, tim peneliti telah berkumpul untuk melakukan perjalanan ke Kapela Sacato yang bertempat di Sacato Centro. Di kapela Sacato, para peneliti yang berjumlah 21 orang kemudian dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 2 sampai 3 orang. Masing-masing kelompok beroperasi sesuai dengan 7 kampung/wilayah yang telah dibagikan.
Kegiatan penelitian dilakukan selama 2 jam, dari pukul 11:00 WITA-13:00 WITA dan dilanjutkan dengan makan siang. Setelah makan siang bersama di kapela Sacato,tim peneliti kembali beroperasi. Berdasarkan kesepakatan, setiap tim peneliti harus berhasil mendapatkan 18 responden agar memenuhi tuntutan akademis, 180 responden.
Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dari pukul 15:30 WITA-19:30 WITA. Meskipun hampir dimakan ‘gulita’, tim peneliti tetap bergulat dengan hujan dan panas, agar semua kuesioner terisi penuh. Dan akhirnya, pada pukul 20:00 WITA, tim peneliti berarak kembali ke Paroki. Meskipun dalam situasi terdesak dan berbagai tantangan lainnya, tim peneliti berhasil ‘mendulang’ hasil yang sangat memuaskan.