Mahasiswa KKN-PPM Fakultas Filsafat Melaksanakan Wawancara dan Survei Kependudukan Sebagai Kajian Permasalahan Perkawinan di Desa Manamas, Kabupaten TTU.

0 132

Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira Kupang yang berjumlah 11 orang, melaksanakan kegiatan survei dan wawancara di Desa Manamas, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data kependudukan serta mengeksplorasi aspek perekonomian, pendidikan, dan permasalahan perkawinan masyarakat setempat sebagai langkah awal untuk memperoleh sampel penelitian yang lebih mendalam. 

Survei dan wawancara ini dilakukan guna memahami potensi serta tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Manamas, khususnya dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan problematika perkawinan. Proses pengumpulan data dilaksanakan secara langsung dengan mengunjungi kantor desa, di mana mahasiswa berdiskusi dengan Kepala Desa Manamas, Bapak Wilibaldus B.L. Falo. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini memberikan manfaat ganda, baik bagi mahasiswa maupun desa. Mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat, merasakan kehidupan nyata di desa, dan mendapatkan wawasan baru yang berguna untuk masa depan. Sementara itu, desa dapat memanfaatkan hasil survei dan wawancara untuk mengidentifikasi dan merumuskan solusi atas berbagai permasalahan lokal. 

Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya berbagai permasalahan perkawinan di Desa Manamas yang umumnya tidak diselesaikan melalui jalur formal (desa), melainkan melalui pendekatan budaya dan keluarga. Salah satu faktor utama penyebab permasalahan tersebut adalah kondisi ekonomi keluarga. Kepala desa menjelaskan bahwa banyak pasangan suami-istri yang merantau untuk mencari penghidupan, sehingga pernikahan sering kali terjadi di luar desa atauapun di perantauan. Selain itu, pola pikir masyarakat yang belum memahami tanggung jawab dan tuntutan kehidupan pasca-pernikahan menjadi tantangan tersendiri. Kepala desa menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan agar masyarakat dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. 

Kepala desa juga mengungkapkan bahwa mayoritas warga Desa Manamas memiliki tingkat pendidikan rendah, sebagian besar hanya lulusan sekolah dasar (SD). Kondisi ini menyebabkan pendididkan anak-anak desa tertinggal ketimbang anak-anak perkotaan, bahkan ada yang tidak mampu membaca. Mahasiswa KKN-PPM menekankan pentingnya peningkatan akses pendidikan untuk memastikan generasi muda mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Selain itu, pendataan terkait mata pencaharian menjadi langkah strategis untuk memahami struktur ekonomi masyarakat, sehingga dapat dirumuskan langkah-langkah perbaikan menuju kesejahteraan bersama. 

Sebagai bagian dari tanggung jawab mahasiswa, berbagai rekomendasi diberikan, termasuk peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan, pemahaman tentang kehidupan setelah menikah, serta perencanaan ekonomi keluarga. Mahasiswa juga berupaya mengajak masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan literasi, keterampilan, dan pemahaman mengenai isu-isu yang dihadapi. Melalui pendekatan ini, mahasiswa berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam membantu Desa Manamas mengatasi tantangan sosial dan ekonomi serta problem perkawinan. (Sirilus Aristo Mbombo)

Comments
Loading...

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More