PENDALAMAN IMAN SEKAMI DI PAROKI FATUONI (GAME DAN ANEKA LOMBA)
Oleh : Donatus B. Thaso dan Aloysius Wudi, dkk Mahasiswa KKN Fakultas Filsfat Unwira Kupang Paroki Fatuoni
Fatuoni, 17 September 2023 bertepatan pada hari minggu biasa ke-24 mahasiswa Fakultas Filsafat Unwira Kupang yang melakukan kegiatan KKN, salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada momentum itu adalah kegiatan pembinaan sekami, yang diadakan bersama anak anak dari paroki Fatuoni. Kegiatan pembinaan sekami ini penting dilakukan diakarenakan merupakan salah satu kegiatan pendalaman iman yang lazimnya dilakukan pada kalangan anak-anak. Satu hal yang terkesan bagi saya sendiri bersama teman-teman lainya adalah antusiasme dan semangat dari para guru, anak-anak bahkan orang tua yang mendukung dan mengikuti kegiatan itu.
Kegiatan pembinaan sekami pada saat itu dilakukan setelah usainya perayaan ekaristi. Adapun perlombaan-perlombaan yang dilombakan pada saat itu: pembuatan yel-yel, game, baca kitab suci, kuis Kitab Suci bahkan sampai pada penjelasan tentang liturgi praktis. Dua mata lomba yang kami utamakan dan menjadi titik fokus keseruan kegiatan pada saat itu adalah membaca kitab suci dan kuis kitab Suci. Anak-anak begitu antusias mengakat tangan, berlomba-lomba untuk menjawab pertanyaan. Adapun alasan penting diadakan lomba Membaca kitab suci dan kuis Kitab Suci dikarenakan minat dan daya tangkap anak anak sangatlah minim. Selain itu juga karena bertepatan dengan bulan Kitab Suci. Kami pun menyiapkan hadiah yang bisa diberikan kepada para peserta yang memenangkan perlombaan saat itu. Hal ini bukan tanpa maksud, tetapi bisa menumbuhkan motivasi kepada peserta lainnya untuk berjuang membaca Kitab Suci dan hal-hal lainnya. Perlombaan yang dilakukan, melibatkan anak-anak dari setiap sekloah, akan tetapi dalam lomba kuis kita suci yang diutus hanya tiga orang perwakilan dari setiap sekolah, sedangkan baca kita suci satu orang.
Kehadiran peserta dalam kegiatan itu baik dari anak-anak sampai dengan orang tua berkisar 250 peserta yang membaur dalam suasana sukacita. Hal itu tampak ketika salah seorang mahasiswa Fr.Donatus Bhato Taso, OCD menyapa mereka yang dibalas dengan penuh sorak- sorai dan tawa. Dalam kegiatan itu banyak kekurangan juga yang ditemukan, yang menjadi kendala dan keluhan adik-adaik sekami di antaranya kurangnya tenaga pendamping bagi adik-adik, kurangnya fasilitator yang mefasilisasi dikarenakan tidak adanya pemahaman tentang pendampingan sekami. Diadakan kegiatan ini juga, sebagai pelajaran bagi anak-anak sekami sekaligus para pendamping (guru-guru agama) untuk mengaktifkan kembali kegiatan sekami yang selama ini kurang aktif.
Fr. Don Thaso, OCD pada kesempatan itu mengatakan bahwa, “saya selaku fasilitator sekami dalam kegiatan KKN, berharap semoga kegiatan ini dapat memupuk semangat anak-anak untuk semakin aktif dan peka dengan segala perkembangan iman, dengan mengekspresikan bakat-bakat mereka melalui berbagai kegiatan dengan semangat missioner dan yang kedua anak-anak mampu menjadikan Yesus Kristus sebagai teladan dan acuhan hidup mereka dengan menegdepankan semangat “ Nekaf Mese Ansauf Mese” bagi diri mereka dan bagi Gereja. Mari Kita dukung adik-adik kita lewat kegiatan-kegiatan sekami dengan hal-hal yang kecil dan sederhana agar iman anak anak dapat tumbuh dengan baik, karena masa depan gereja berada di tangan anak-anak. “Lakukan hal yang kecil dengan cintamu yang besar ungkap St, Theresia kanak-kanak Yesus.” Katanya mengakhiri. ***