
Mahasiswa KKNT-PPM Universitas Katolik Widya Mandira Kupang di Kelurahan Tarus melakukan pengabdian pada masyarakat melalui kegiatan pembersihan lahan salah satu warga RT 2 (Kamis, 3/2). Kegiatan ini dimaksudkan sebagai contoh penerapan teknologi pertanian menggunakan pupuk organik. Para mahasiswa KKN ini melihat bahwa RT 2 memiliki potensi di bidang pertanian, tetapi sekaligus masalah terkait penggunaan pupuk kimia.
Pada kesempatan kerja ini, para mahasiswa itu sekaligus menggali informasi mengenai sistim pertanian hingga pemasaran hasil bumi. “Kami biasa menggunakan pupuk kimia, dengan harga yang mahal, tetapi hasil terkadang kurang memuaskan karena kesulitan menjual dengan harga yang bisa menutupi pengeluaran kami untuk pupuk,” kata ketua RT 2, bapak Silas.
Selain lahan dijadikan sawah, sebagiannya juga dimanfaatkan untuk menanam sayur, lombok, tomat, semangka, kangkung, dan lain-lain. Para mahasiswa juga mebdapatkan sepetak lahan untuk menanam bibit sayur yang dibawa dan menerapkan penggunaan pupuk organik sebagai contoh. Hal ini dilakukan sebagai sosialisasi sistim pertanian dengan pupuk organik agar menghasilkan pangan sehat. “Salah satu hal yang tanpa sadar merusak kesehatan kita adalah penggunaan pupuk kimia yang kemudian zat kimianya terkanding dalam tanaman. Ini berpengaruh terhadap kesehatan konsumen. Maka penting untuk para petani beralih ke pupuk organik,” jelas Bastin, salah seorang mahasiswa kepada warga yang ikut dalam kegiatan pembersihan lahan ini.
Terkait dengan pemasaran yang kurang menguntungkan, Ichen Hadjon, ketua Tim KKN yang adalah mahasiswa Prodi Akuntansi berjanji akan membantu merancang sistem pemasaran online sederhana yang dapat membantu menaikkan pendapatan petani. Hal ini diperkuat pula oleh Nunung Faot, mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi, yang siap membantu di bidang IT sesuai kompetensinya.
Para petani warga RT 2 rerata menggunakan pupuk kimia dalam usaha pertanian mereka. Kehadiran para mahasiswa ini membuka wawasan mereka untuk berjuang secara bertahap meninggalkan pupuk kimia. Untuk itu para mahasiswa siap melakukan pendampingan dalam membuat contoh pupuk organik secara sederhana untuk dipakai di lahan-lahan kecil yang terjangkau.
Oleh : Obi dan Dhyo