SMAK dan SMPK Santo Joao de Britto Liquica mengundang Rm. Sipri Senda, Pr untuk memberikan ceramah kitab suci kepada pada siswa kelas III (12/7 dan 15/7). Kepala SMAK, Bpk Victor Bili Mendes dan Kepala SMPK, Ibu Rosinha Castro, mengungkapkan bahwa sebagai umat Katolik mayoritas di tempat ini, mereka membutuhkan pencerahan di bidang kitab suci. Maka kesempatan ini merupakan anugerah istimewa dalam penyelenggaraan ilahi untuk mendapatkan pengajaran di bidang kitab suci.
Dalam paparannya, Rm. Sipri Senda menjelaskan secara garis besar kita suci Katolik, pentingnya kitab suci dalam liturgi dan kehidupan kristiani, serta motivasi bagi para siswa untuk membaca kitab suci. Para peserta berasal dari kelas III setiap sekolah, didampingi oleh para guru dan mahasiswa PPL dari Universitas Nasional Timor Leste.
Dalam sesi tanya jawab, para guru, para siswa maupun mahasiswa PPL mengajukan pelbagai pertanyaan seputar Kitab Suci. Di antaranya tentang perbedaan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, perbedaan Sara dalam kitab Kejadian dan Tobit, perbedaan Yesus dalam Injil dengan Yesus bin Sirakh. Selain itu ada pula pertanyaan tentang bunda Maria dalam Injil.
“Para siswa sebagai generasi penerus Gereja hendaknya akrab dengan kitab suci yang merupakan sumber iman kita. Kitab suci berisi sabda Allah dalam bahasa manusia dan sabda itu menjadi pedoman hidup kita. Dengan membaca kitab suci, kita mengenal tokoh-tokoh yang menjadi pembelajaran iman kita. Misalnya Sara yang ditanyakan itu. Keduanya bernama Sara tetapi berbeda zaman, dan diceritakan dalam dua kitab yang berbeda. Yang pertama adalah istri Abraham, terdapat dalam kitab Kejadian. Yang kedua adalah istri Tobia, dalam kitab Tobit. Bacalah kedua kitab itu, dan kamu akan mendapatkan pengetahuan dan inspirasi untuk kehidupan.” Demikian antara lain penjelasan dan motivasi Rm Sipri Senda kepada para peserta.
Kegiatan ceramah kitab suci ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira Kupang ini selama berada di Timor Leste.
