Angga dari Kalabahi

0 66

Setiap peristiwa hidup ada hikmahnya. Bagi orang beriman, pengalaman perjumpaan dengan orang tertentu merupakan bagian dari penyelenggaraan ilahi. Maka tak ada yang kebetulan. Demikianlah yang saya alami. Perjumpaan istimewa dengan orang istimewa.

Diinisiasi dan diperkenalkan oleh sahabat lama, Tania Subang di Alor, saya berjumpa dengan sahabat baru Angelina Carvalho, blasteran Larantuka-Jawa kelahiran Kalabahi. Dia bekerja di Rumah Sakit Mola, Kalabahi. Karena ada urusan di Kupang selama satu minggu, maka dia diminta Tania untuk bertemu Romo Sipri. Jadilah kami saling kontak dan bertemu dalam perayaan Ekaristi di Paroki Sikumana. Misa sore pukul 16.30. Angga, demikian nama panggilannya, ikut bersama Echa Tini, asal Nagekeo yang lagi studi di Undana Kupang.

Usai misa di Sikumana, kami sempat makan bersama di Rumah Makan Ikan Bakar Liliba sambil ngobrol aneka hal. Dari obrolan itulah saya melihat bahwa Angga seorang muda dengan prinsip hidup dan idealisme yang kuat. Dia punya mimpi-mimpi besar di masa depan untuk kehidupannya. Potensi diri, semangat kreatif, cara pikir inovatif, terpancar dari pribadi pembaca buku ini. Ngobrol dengannya selalu nyambung, terlebih diskusi soal pemberdayaan diri, manajemen ekonomi dll.

Maka obrolan kami berlanjut di pendopo unit Ibrani. Saya suguhkan salad buah yang saya bikin dari apel, anggur, buah naga. Pakai gula semut dari Sabu. Diskusi mengalir ke arah kreativitas mengelola uang. Ternyata dia memiliki potensi kreatif mengembangkan usaha, pandai menangkap peluang usaha, dan terampil manajemen keuangan. Jadilah kami diskusi mengenai peluang usaha dan seni mengelola uang melalui koperasi. Dia sedang merintis usaha kios dengan memanfaatkan lahan orang tuanya. Ada peluang menurutnya. Kedatangannya ke Kupang terkait dengan belanja segala yang perlu untuk usaha ini. Dalam diskusi soal investasi melalui koperasi, dia baru paham beberapa trik yang saya sampaikan. Kepalanya langsung merancang beberapa ide ke depan melalui koperasi.

Dia menyesal, kenapa baru ketemu Rm Sipri, katanya. Saya jelaskan bahwa semua ada waktunya. Kita bersyukur atas penyelenggaraan ilahi ini. Perjumpaan ini adalah rahmat. Ada sharing pengalaman iman, tapi juga sharing pengalaman kreatif wirausaha dan manajemen keuangan pribadi. Tak perlu sesali keterlambatan perjumpaan. Tetapi bersyukur atas perjumpaan ini dan komitmen untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai aneka hal. Hobi baca buku membuat wawasannya luas. Maka saya menawarkan beberapa buku saya. Dia memborong 6 buku. Lalu saya berikan tambahan 2 buku sebagai hadiah. Orang yang suka baca buku tentu memiliki wawasan hidup yang luas dan kaya. Dari perbincangan aneka hal, saya bisa memahami kecerdasan dan kejeliannya membaca peluang wirausaha. Dia akan berkembang dalam usaha kreatifnya.

Ketika dia pulang, saya mengirim artikel perjumpaan saya dengan beberapa pribadi inspiratif kepadanya. Dia sangat terkesan dengan prubadi-pribadi itu dan terinspirasi untuk kreatif berwirausaha juga. Bagi saya, Angga juga adalah seorang pribadi inspiratif bagi kaum muda lainnya. Di saat orang muda lain masih berpikir tentang kesenangan, dia sudah berpikir tentang peluang usaha kreatif di samping pekerjaan pokok sebagai seorang perawat di Rumah Sakit. Manusia jenis ini masih langka di kalangan orang muda. Saya selalu tertarik menulis kisah mereka. Dan kali ini saya menulis tentang Angga.

Tuhan memberkati.

Comments
Loading...

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More