Kegiatan Pengabdian Masyarakat: Katekese Sakramen Baptis dan Misa Pembaptisan di Lingkungan Peut’ana Paroki Ponu.

0 62
Rm. Theo bersama para frater dan Umat yang hadir dalam kegiatan Katekese dan Misa Permandian.

Peut’ana 26/11/2024-Kelompok mahasiswa Fakultas Filsafat Unwira yang sedang melaksanakan KKN di Paroki St. Maria Bunda Allah Ponu bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Rm. Drs. Theodorus Silab, Pr. L.Th., mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan Peut’ana. Kegiatan pengabdian yang dilakukan berupa katekese Sakramen Permandian dilanjutkan dengan perayaan  Ekaristi dan penerimaan Sakramen Permandian bagi 3 orang anak. Mengawali perayaan Ekaristi dan penerimaan Sakramen Permandian, para frater memberikan katekese bagi para orang tua, wali baptis, dan umat yang hadir.

Materi katekese yang disajikan oleh para frater – diwakili oleh Fr. Emanuel Haumetean – berupa penjelasan mengenai arti sakramen secara umum, Sakramen Permandian, dan simbol-simbol dalam Sakramen Permandian. Simbol-simbol itu antara lain: 1). Air Baptisan, lambang pembersihan dari dosa dan kehidupan baru. 2). Minyak Krisma, lambang Kristus yang diurapi Roh Kudus, dan juga lambang karunia Roh Kudus, 3). Kain Putih, lambang ciptaan baru, yang mengenakan Kristus dan hidup baru, 4). Lilin bernyala, lambang cahaya Kristus sebagai penerang dalam kehidupan karena kita adalah anak-anak Allah. Penjelasan para frater dilengkapi dengan materi mengenai ke-7 sakramen yang dibawakan oleh  Rm. Theo Silab, Pr. Ke-7 sakramen dibagi dalam 3 kelompok, yakni Sakramen Inisiasi (Baptis, Ekaristi, dan Krisma), Sakramen Penyembuhan (Pengakuan dan Pengurapan Orang Sakit), dan Sakramen Pelayanan (Perkawinan dan Imamat). Para orang tua calon baptis dan para wali serta umat yang hadir nampak antusias menyimak penjelasan yang disampaikan baik oleh para fater maupun oleh Rm. Theo.  Seluruh umat yang hadir  merasa bersyukur dan berterima kasih boleh mengalami penyegaran iman berkaitan dengan sakramen-sakramen dalam gereja. “Hari ini kami merasa senang karena bisa mendapat pengajaran yang sangat berguna dari para frater dan Romo”, tandas seorang wakil umat.

Rm. Theo sementara menyerahkan lilin bernyala kepada Wali Baptis salah satu anak yang dibaptis.

Selesai kegiatan katekese, dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi dan penerimaan Sakramen Permandian untuk 3 orang anak. “Dengan penerimaan Sakramen Permandian hari ini, ketiga anak kita secara resmi diterima masuk dalam persekutuan Gereja Katolik, menjadi anggota Gereja Katolik. Pembaptisan juga membuat mereka mengambil bagian dalam imamat Kristus dan merupakan landasan komunio/persekutuan dengan semua orang Kristen”, tandas Wakil Dekan dan dosen Teologi Dogmatik Fakultas Filsafat ini. (Rm. Theo sementara menyerahkan lilin bernyala kepada Wali Baptis salah satu anak yang dibaptis).

“Perayaan Ekaristi penerimaan Sakramen Baptis hari ini  menjadi hadiah istimewa bagi kami semua, karena disaksikan oleh para frater dan dipimpin oleh Rm. Theo Silab, Pr”, ujar Bapak Okto de Aroujo Bestias, orang tua salah seorang anak yang dibaptis hari ini. “Dengan adanya kegiatan katekese dan perayaan Ekaristi hari ini, semoga umat di lingkungan Peut’ana semakin aktif dalam kehidupan menggereja dan semakin menghayati pentingnya sakramen-sakramen dalam kehidupan sehari-hari”, pungkas Kepala Desa Ponu ini.(Fr. Aron Seran – Mahasiswa KKN Fakultas Filsafat).

 

 

Comments
Loading...

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More