Ilmu Kebidanan Socrates Dalam Pelatihan Menulis Esai

0 70
Para Peserta berfoto bersama dengan para narasumber.

Kupang, 20 September 2024– kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan  dosen bersama mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira Kupang berakhir pada hari kedua dengan sukses. Fokus kegiatan pada hari kedua ini tertuju pada pendampingan menulis esai oleh para narasumber yang didalamnya mencakup review dan revisi  tulisan dan  berakhir pada presentasi hasil karya peserta.

Pelatihan ini dipimpin oleh P. Peter Tan, SVD dosen Fakultas Filsafat UNWIRA yang juga sekaligus menjadi narasumber dan  didampingi oleh dua narasumber lainnya  yaitu P. Edu Dosi, SVD dosen sekaligus jurnalis dan RD Yudha Pratama yang juga adalah dosen Fakultas Filsafat UNWIRA. Sejak hari pertama kegiatan ini berlangsung para peserta diberi petunjuk langkah demi langkah dalam menyusun esai, mulai dari penentuan topik, merumuskan argumen, hingga menyususn struktur yang baik. Selain itu para peserta juga mendapat kesempatan untuk menulis esai dengan tema yang mereka minati dan dibimbing langsung secara interpersonal  oleh para narasumber.

Metode bimbingan secara interpersonal inilah yang disebut Maeuticha techne. seperti yang dikatakan oleh P. Peter Tan bahwa didalam Filsafat supaya orang itu dapat mengungkapkan kebenaran dia perlu menggunakan teknik dialog yang

Pendampingan oleh para narasumber.

bersifat interpersonal, metode ini dikembangkan dari konsep Socrates yaitu Maeuticha techne sebuah metode kebidanan dan diterapkan dalam pelatihan menulis esai.”Teknik berdialog yang kami pakai dalam sesi revisi sangat membantu, karena dari berdialog penulis menemukan dan mengetahui kekeliruan serta kesalahan dalam penulisan esai, ini sebetulnya merupakan sebuah bentuk pencaharian kebenaran dan melalui menulis sebetulnya kita sedang berfilsafat” ujar Pater Peter.

suasana pelatihan sangat interaktif para peserta begitu semangat dan berantusias  dalam menulis esai dan berdiskusi. Hal ini disampaikan oleh ibu Sofi selaku guru sekaligus peserta dalam pelatihan menulis esai “Satu hal dari pelatihan ini yang saya salut adalah kami sebagai peserta bisa mendapat bimbingan langsung secara inpersonal oleh para narasumber sehingga dari situ kami bisa dapat lebih memahami bagaimana menulis esai yang baik.”

Menjelang akhir kegiatan pelatihan menulis esai RD Yudha Pratama memberikan pemahaman dan pesan-pesan tentang menulis. Baginya menulis merupakan sebuah bentuk dokumentasi kehidupan, yang dari menulis seseorang dapat abadi.”Tulisan bisa membuat seseorang dapat dikenal, walaupun ia sudah meninggal. Menulis itu penting selain sebagai tuntutan akademisi tetapi juga sebagai media mengungkapkan pemikiran dan perasaan karena itu tradisi ilmiah tidak pernah terlepas dari kehidupan” ucapnya.

Di akhir kegiatan para peserta diminta untuk memberikan kesan mereka selama kegiatan. Pak Valen yang adalah seorang guru sekaligus peserta mengatakan. “Dengan mengikuti kegiatan ini saya semacam dipacu untuk tetap menulis, maka saya berterima kasih kepada Pater Peter, Pater Edu dan Romo Yudha yang selama dua hari ini dengan sabar menjadi narasumber sekaligus pembimbing kami dalam menulis.” ujarnya

RD Yudha mempresentasikan materi.

Hal serupa pula disampaikan Fr Loys selaku peserta “ini pengalaman pertama saya disuruh menulis esai dengan tempo waktu yang sangat singkat, tetapi saya sangat bersyukur karena dalam pendalaman materi dari Pater membuat saya sangat terbantu dalam menyusun esai sehingga hal tersebut tidak terlalu sulit bagi saya dalam menulis esai” ucapnya ketika diberi kesempatan menyampaikan kesannya dalam mengikuti kegiatan menulis esai.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini ditutup dengan dengan sesi foto bersama. Kegiatan PKM ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, baik bagi para peserta, dosen, maupun mahasiswa, serta memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan dalam bidang literasi. (F Turu).

Comments
Loading...

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More