KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT: FAKULTAS FILSAFAT UNWIRA BERSAMA INSTITUTO SUPERIOR DE FILOSOFIA E DE TEOLOGIA, TIMOR LESTE MENGGELAR MISA PEMBUKAAN.

"Oe-Cusse adalah rahimnya orang Katolik yang hidup di Timor. Katolik lahir di Oe-Cusse, berkembang, dan bertumbuh di Timor"

0 86

Oe-Cusse, 17/11/2024. Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira Kupang  bersama Instituto Superior De Filosofia E De Teologia, Timor Leste  (ISFIT), kembali menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Oecusse-Timor Leste. Kegiatan ini berlangsung selama seminggu yang dimulai dari tanggal 16 November-24 November 2024. Kegiatan ini dibuka dengan misa bersama di Paroki Bunda Ratu Rosari , Numbei, Oe-Cusse. Misa pembukaan dipimpin Pastor Yoseph Jawa OFM. Cap bersama para imam konselebran yang juga merupakan para dosen dari kedua institusi. “Mereka datang untuk mengamati dan belajar tentang nilai-nilai moral perkawinan Katolik dalam realitas masyarakat Oe-Cusse dan Wini selama satu minggu ke depan.” Ujar Pator Yoseph Jawa dalam sambutannya.

Lebih lanjut Rm. Yohanes Subani sebagai Dekan Fakultas Filsafat UNWIRA diawal sambutannya mengapresiasi kegiatan ini sakaligus berterima kasih kepada Oe-Cusse. Oe-Cusse adalah rahimnya orang Katolik yang hidup di Timor. Katolik lahir di Oe-Cusse, berkembang, dan bertumbuh di Timor. “Hari ini Unwira dan ISFIT datang kembali untuk belajar dan mendengar tentang kehidupan moral perkawinan dan masalah-masalah yang timbul dalam keluarga tersebut”. Ujarnya.

Sumber.dok.publikasi

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Rm. Jhon Subani, Dekan Fakultas Teologi ISFIT, Rm. Joao Guterres mengatakan bahwa Oe-Cusse adalah tempat spesial karena di sinilah iman Kristiani bertumbuh. Itulah mengapa kami memilih Oe-Cusse untuk kegiatan ini. Mahasiswa kami sudah mengamati, merasakan dan ingin untuk belajar secara mendalam dari orang-orang Oe-Cusse.

Di samping itu, Pastor Paroki Numbei, Rm. Julio do Como, mewakili umat mengungkapkan kegembiraan mereka karena telah memilih Oe-Cusse sebagai locus kegiatan PPKM ini. “Mereka sudah siap untuk belajar sesuatu dari para dosen dan mahsiswa dari kedua institusi ini. Besar harapan kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan umat Oe-Cusse bisa bertumbuh menjadi umat kristian yang baik, yang menghidupi nilai-nilai kekatolikan”. Tambahnya

Perayaan ekaristi kemudian ditutup dengan pemukulan gong oleh Dekan kedua institusi sebagai simbol dibukanya kegiatan PPKM selama sepekan ini. (F.Turu)

 

Comments
Loading...

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More