PELATIHAN LECTIO DIVINA BAGI UMAT KAPELA OEMOLO, PAROKI OEKUSI, TIMOR LESTE, DALAM MENGEMBANGKAN SPIRIT NEKAF MESE ANSAOF MESE BERBASIS KITAB SUCI

Dok.Bem
Oemolo, 16 September 2023. Pelatihan Lectio Divina digelar oleh peserta PKM Internasional FF UNWIRA Kupang dan FF ISFIT Dili bagi umat Allah di Kapela Oemolo, Paroki Oekusi, Timor Leste. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bidang Kitab Suci ini dimaksudkan untuk mengembangkan spirit Nekaf Mese, Ansaof Mese berbasis Kitab Suci.
Kegiatan ini diawali dengan pertanyaan penuntun yang diajukan oleh RD Francisco kepada umat Allah di Kapela Oemolo untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mereka tentang spirit orang Dawan Nekaf Mese, Ansaof Mese dan bagaimana penghayatannya dalam hidup sehari-hari. Tidak hanya itu, umat Allah pun ditanya mengenai apa itu Kitab Suci, sejauh mana Kitab Suci menjadi penting dalam kehidupan, dan juga bagaimana cara membaca Kitab Suci.
Ternyata umat Allah cukup antusias dalam memberikan tanggapan. Bapa Jose mengungkapkan bahwa Nekaf Mese, Ansaof Mese itu artinya kerja bersama, baik dalam Gereja, keluarga, masyarakat, maupun suku. Kebersamaan hari ini adalah wujud nyata dari Nekaf Mese, Ansaof Mese. Adapun yang mengungkapkan bahwa: “Kalau mau bersatu, pertama-tama harus dimulai dari keluarga.” Keluarga menjadi basis dari Nekaf Mese, Ansaof Mese. Nekaf Mese, Ansaof Mese memang telah dipahami oleh masyarakat Oemolo sebagai bagian integral dalam hidup mereka. Di lain sisi, pemahaman umat akan Kitab Suci masih terbatas pada kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kitab Suci dipahami sebagai pengantara Firman Tuhan. Ada satu kalimat menarik dari umat Allah Oemolo yang perlu diingat. Ungkapannya demikian: “Dengan menghayati Kitab Suci, kita tahu bahwa Allah itu ada.”
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini sangat penting di mana umat Allah Oemolo dibimbing untuk memahami cara membaca Kitab Suci yang baik dan benar. RD Sipri Senda selaku narasumber memberikan pemahaman kepada umat Allah bagaimana cara membaca Kitab Suci dengan metode Lectio Divina. Adapun empat tahapan utama yang perlu dilakukan yakni: lectio, meditatio, oratio, dan actio. Tahap pertama adalah lectio, membaca teks Kitab Suci. Bacaan yang diambil bisa berdasarkan kalender liturgi. Tahap yang kedua adalah meditatio, ini adalah tahap merenungkan bacaan menggunakan pertanyaan 5W + 1H. Tahap yang ketiga adalah oratio, doa. Tahap yang terakhir adalah actio, tahap menemukan aksi nyata untuk bisa dilaksanakan dalam hidup. RD Sipri pun memberikan contoh membaca Kitab Suci menggunakan metode lectio divina berdasarkan Injil Lukas 5:1-11. Peserta kegiatan bersyukur atas kegiatan ini yang memberikan pemahaman baru yang bermanfaat. RD Sipri mengungkapkan: “Melalui ini, maka hati kita akan dibentuk menjadi Nekaf Mese, Ansaof Mese.”
Kegiatan pengabdian dilanjutkan dengan penanaman pohon bersama di sekeliling Kapela Oemolo. Semua peserta PKM Internasional baik dosen maupun mahasiswa FF UNWIRA Kupang dan FF ISFIT Dili turut serta dalam kegiatan penghijauan bersama. Ini adalah wujud nyata dari pengabdian dosen dan mahasiswa yang peduli akan lingkungan sekitar. Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh dan teladan bagi umat Allah di Kapela Oemolo untuk mampu peduli akan lingkungan yang hijau, bersih, dan asri.
Mensyukuri hari ini, umat di Kapela Oemolo menyiapkan makanan dan minuman untuk semua yang hadir dalam kegiatan. Semua tergabung dalam makan siang bersama sebelum kembali ke rumah masing-masing. Momen sukacita ini tidak luput dari sesi foto bersama sebagai dokumentasi jejak langkah peserta PKM Internasional di Kapela Oemolo, Paroki Oekusi, Timor Leste. “Hari ini sungguh luar biasa, kegiatan di Oemolo sungguh berkesan dan akan menjadi kenangan,” demikian kata Fr. Steven Saunoah yang mengungkapkan kesannya. Kebersamaan hari ini sungguh menampakkan spirit Nekaf Mese, Ansaof Mese.