para Frater Filosofan Seminari Tinggi St. Mikhael Penfui hari kedua secara khusus berbicara tentang public speaking

0 54

π—£π—²π—»π—³π˜‚π—Ά,MN-Gelaran kegiatan seminar tentang kepemimpinan dan public speaking bagi para Frater Filosofan Seminari Tinggi St. Mikhael Penfui hari kedua secara khusus berbicara tentang public speaking. Kegiatan ini kembali dilaksanakan di aula Seminari Tinggi mulai pukul 20.00-21.45, dengan narasumber yang sama yakni Bapak Felix Sad Wisnu Broto, S. S. M. Hum. Para Frater Teologan juga turut diundang untuk berpartisipasi dalam kegiatan seminar ini.

Mengawali kegiatan seminar hari kedua ini, Pak Felix memperkenalkan tentang Kampus Universitas Ma Chung-Malang tempat ia mengabdi sebagai Dosen. Selanjutnya, beliau mulai memaparkan materinya berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk berbicara di depan umum. Persoalannya adalah bahwa kemampuan untuk berbicara secara baik masih menjadi satu kendala. Oleh karena itu maka kemampuan ini harus terus diasah, sebab hal ini menjadi satu tuntutan penting secara khusus bagi para calon Imam.

Terdapat banyak faktor yang menjadi persoalan dasar sebagai cikal bakar lemahnya kemampuan public speaking, baik itu faktor internal maupun eksternal. Menurut Pak Felix mindset masyarakat menuntut seorang Imam atau calon imam memiliki kemampuan berbicara yang baik. Kenyataan ini tentunya harus memacu para Frater untuk lebih berupaya mengembangkan dan meningkatkan kemampuan berbicara dengan baik dan benar. Dengan demikian maka kemauan atau dorongan dari dalam diri menjadi satu hal pokok untuk bisa membuat seseorang mampu mengembangkan kemampuan berbicara.

Pembicaraan yang baik adalah penegasan atas apa yang disampaikan. Untuk itu, terdapat unsur-unsur penting yang perlu dikembangkan dan dikuasai sebagai tolak ukur bagi seseorang yang memiliki kemampuan public speaking yang baik. Unsur-unsur tersebut adalah, pembicara, pendengar, pesan, tanggapan (feedback), cultur conteks. Penguasaan unsur-unsur ini akan membuat seseorang mampu mencapai tujuan dari publik speaking yakni mempengaruhi, mengerakan dan memberikan informasi kepada pendengar.

Kegiatan ini menjadi sesuatu yang sangat positif bagi formasi calon Imam. Dan hal ini nampak dalam keaktifan dan keseriusan para Frater dalam seminar ini. Harapannya adalah bahwa semoga para Frater sungguh-sungguh mengasah kemampuan public speaking mereka sehingga dapat bisa menjadi seorang pemimpin dan pelayan yang menyuarakan kebenaran.

Comments
Loading...

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More